
May 30, 2009
I love this situation.
Sabtu malem, ujan gede, ada di kamar ‘red-zone’ gw. Klo umumnya, ujan gede, orang-orang lain nutup jendela & pintu kamarnya., gw disini malah ngbuka gede-gede jendela kamar gw. Nikmatin dinginnya udara malam hujan, kena beberapa tetes ujan yang dateng dari jendela kamar yang sengaja gw buka. Agak serem sama petirnya seh.. tapi tetep ga ngurangin sedikitpun kenikmatan yang gw rasain sekarang. Seharian sengaja matiin smua handphone *padahal cuma punya 2 juga hp’nya*. Ga beredar di dunia maya. No facebook – no ym – no googling. Weekend tanpa gangguan dari luar. Enjoying my own-weekend. Bangun siang. Nyalon *my most favorite activities*. Trus, berdiam diri dikamar. Ditemenin sama ‘sleep all day’nya Jason mraz. Doing nothing (padahal skripsi dah harus cepet2 dikerjain). Wondering..
Being a girl (in a process of being a woman) in the age of twenty something. . dengan berbagai konflik yang ada. The love story. Dunia kerja a.k.a nasib karyawan. Socialization. Experiencing a-quarter-life-crisis. Proses mencari jati diri yang malah nemuin banyak problem in our daily life. Mencari tau apa yang bener-bener lo mau. Kehidupan seperti apa yang pengen lo jalanin 20 tahun mendatang. Its great. Its fun. Bukan lagi anak sma yang semuanya dibawah aturan bokap-nyokap. Bebas nentuin pilihan sendiri. Contoh kecilnya, klo dulu jaman sma, lo pengen beli baju, lo harus negotiate sama nyokap yang dengan prinsip ekonomis’nya selalu lebih milih baju yang paling murah. Nyokap ga peduli klo baju itu padahal its-so-last-year, yang penting paling murah. Trus, ga suka belanja di mall, karena kebiasaan nyokap-nyokap yang lebih suka perang harga sm penjual di pasar a.k.a pake ‘nawar’. Sedangkan kalo blanja di mall udah harga pas. Klo udah kepaksa bgt belanja di mall, nyokap tetep usaha dengan bilang ke SPGnya: “ini diskon ga mba? Yang diskon yang mana yaa?”
Hahaha.. I love my mom soo damn much.
Sekarang, lo *all d girls in my age* bisa bebas beli baju semau lo karena udah punya penghasilan sendiri. Kadang suka kepalang napsu beli ini-itu-ini-itu sebagai reward untuk diri sendiri yang kerja 5 hari dalam seminggu. Palingan seh, akhir bulan ngepot-ngepot buat bertahan hidup karena napsu shopping abis gajian. *kayaknya yang baca ini banyak yang ngedumel: “akhir bulan? Ga nyampe tgl 20an kali, tengah bulan juga udah merana” hahaha…* beruntunglah lo-lo smua yang punya good financial management. Karena, kebanyakan orang-orang disekitar gw *termasuk gw sendiri ;p* mengalami ritual tengah bulan yang sama. (jangan senyum-senyum sendiri yaa acid, rya, dv, mona, itha, femmy, mila, anty, dll..dll…ooops, keceplosan deh. huehehe).
Enough about financial statement. Karena klo diomongin, emang ga abis-abis. Gali-lobang-tutup-lobang.
Now about love story..
Pernah ga seh lo punya seseorang yang jadi obsesi lo? Seseorang yang meng-inspire lo. Segala sesuatu yang dya suka. Lo jadi ikut-ikutan suka. And at the time u got him, lo baru menyadari klo dya ga se-perfect yang lo pikir. He’s nothing like brad pitt, not as charming as George Clooney, not as cool as hmm..siapa tuh pemainnya twilight? Whoever, he’s not all that u think he is.
Gw pernah. Been there-done that. Call me silly, but.. knowing he’s not perfect after all malah bikin gw mikir klo he’s even more perfect than b4.
I realize that seeing someone like that doesn’t come by itself. It comes with love.
Saat lo dah ga peduli lagi sama omongan orang lain. Saat lo ga lagi butuh pendapat orang lain di sekitar lo yang masih waras *smua orang yang jatuh cinta emang ga ada yang waras, rite?* Saat lo cuma ngikutin kata hati lo sendiri. It’s a gorgeous feeling. Tapi, kalo diulik-ulik lagi, sebenernya ada yang salah dalam hubungan lo. Tapi lo tetep keukeuh & gelap mata. Emang udah kodratnya manusia lebih suka ngliat yang indah-indah. Its like putting out your own eyes in order not to see the bad things in life..
When u feel that u’re too in love to let it go
But, u’ll never know if you never try
Just that u’re worth..
Tapi ada yang namanya enough is enough.
Saat lo udah berusaha yang terbaik, memberikan yang terbaik, ngelupain ego lo sendiri demi bertahan, but still comes failure. Its d time for u 2 give up. Melepaskan bukan berarti kalah. Mungkin emang bukan lo yang terbaik untuk dya. Dan dy pun juga bukan yang terbaik untuk lo. Ga selalu apa yang lo mau itu yang terbaik untuk lo. Ga slamanya semua yang lo pengen harus slalu lo dapetin. Butuh jiwa yang besar untuk nerima keadaan ini. In our age, we learn to be wise to accept this kind of path.
When u love s1, but it goes to waste, could it be worse?
Kalo kata Glenn Fredly, “segala sesuatu terjadi karena memang harus terjadi dan terjadi tepat pada waktunya”
Well, that’s life anyway. U like it or not but u better like it. U want it or not but u better want it.
At first, I felt disappointed. Kecewa karena ga sesuai yang gw harapkan. I also felt afraid. But then I realize that I’m strong enough to face it. To live with it.
Didalam ketakutan tersimpan keberanian sejati. Saat lo berjuang melawan ketakutan lo dengan menghadapi masalah yang lo punya, itu nunjukin klo lo emang punya keberanian untuk ga lari dari masalah apapun yang ada di depan lo.
After all, semua yang lo rasain & lo hadapin akan mendewasakan lo & membentuk karakter diri lo sendiri. Karena hidup adalah proses belajar seumur hidup.
Klo kata Fergie.. Big girls don’t cry – my favorite quote today.
Well, its great being twenty something, isn’t it?
..meidi in her mid twenty..
No comments:
Post a Comment